Cerita Tak Berujung

| Rabu, 08 April 2015


Seperti di dunia dongeng, harapan,cinta kebersamaan dan kasih sayang sangat sederhana mewujudkannya. Berbeda dengan dunia yang kutinggali saat ini, dunia yang penuh dengan tabir kepalsuan. Dunia ini sangat kejam bagiku. Bagaikan neraka yang takkan pernah membeku sampai kapanpun. Di setiap waktu,detik menitpun  selalu ada masalah yang terkadang tak dapat diselesaikan secara baik-baik. Pertikaian yang terjadi membuat kita kehilangan segalanya. Entah itu cinta,teman dan yang lainnya. Tapi di balik itu semua tersimpan penyesalan yang tiada tara. Mereka yang saling membenci satu sama lain dapat diredakan jika mereka saling memaafkan. Kita hidup di dunia ini untuk saling menyayangi satu sama lain bukan menyakiti, mem-bully,menghianati ataupun mencaci maki. Apa gunanya akal pikiran jika tidak digunakan sebaik mungkin ?
Banyak yang kualami selama ini. Bersama keluarga,sahabat,teman dan cinta. Cinta? Ya mungkin hanya yang satu ini selalu berakhir tragis. Pengalaman yang tak ingin aku ingat,dengar ataupun dilihat. Semua orang pasti pernah merasakan yang namanya “Broken Heart” bohong jika kalian tidak pernah. Seperti yang ku rasakan saat ini. Dimana orang yang teramat sangat berharga bagiku mengacuhkanku. Aku selalu mencoba sabar selama ini, tapi karena manusia mempunyai batas kesabaran mungkin inilah titik kejenuhanku selama ini. Tipe bergolongan darah A sepertiku memang sangat mementingkan perasaan orang lain daripada perasaan dirinya sendiri. Dia menanggung semua sendiri dan merasakan sakit hanya seorang diri.
        Dalam cerita apapun,dalam sinema apapun aku takkan pernah menemukan titik kebahagiaan yang sesungguhnya. Akhirnya,hanya akan meneteskan air mata. Mencintainya hanya membuatku merasakan sesak di dada yang berkelanjutan. Memang frekuensi harapanku sangat banyak. Tapi, peluangku untuk mendapatkannya tak lebih dari 0,01%.



 To Be Continued~

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲